Menteri Investasi Bahlil Lahadalia merespons beberapa ormas keagamaan yang tidak mengajukan perizinan buat kelola tambang. Bahlil berkata grupnya tidak memforsir terpaut perihal tersebut.
Ya aku katakan kalau ini kan PP- nya baru ditandatangan. Ini benda baru serta aku baru mensosialisasikan serta sehabis itu kami baru hendak mengomunikasikan. Nanti kita amati jika memanglah katakanlah sehabis mereka ketahui isinya tujuannya serta ingin buat menerima ya alhamdulillah. Jika tidak kita pula tidak boleh memforsir. Kira- kira begitu, kata Bahlil kepada wartawan di Lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin( 10/ 6/ 2024).
Ada pula izin kelola tambang itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah( PP) Nomor 25 Tahun 2024 tentang Pergantian atas PP Nomor 96 Tahun 2021 tentang Penerapan Aktivitas Usaha Pertambangan Mineral serta Batu Bara. Bahlil membenarkan PP tersebut bertujuan baik serta meyakini hendak terdapat hasil yang baik.
” Tetapi aku percaya kalau seluruh ini memiliki tujuan baik serta suatu yang baik tentu insyaallah hendak menciptakan suatu yang baik,” ucapnya.
Penolakan dan Keprihatinan
Ormas agama, yang memiliki pengikut yang luas dan mempengaruhi opini publik, mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap dampak negatif yang dapat timbul dari aktivitas penambangan. Mereka menyoroti kerusakan lingkungan, kerugian ekonomi, dan potensi konflik sosial sebagai dampak yang mungkin terjadi akibat kegiatan tambang.
Bahlil berkata, tidak hanya PBNU, terdapat sebagian ormas lain yang mengajukan. Dia berkata pengajuan tersebut dikala ini tengah dalam proses verifikasi.
” Terdapat sebagian aku belum dapat mengumumkan. Kita kan lagi verifikasi. Kami verifikasi dahulu. NU kan telah ajukan dari awal. Verifikasi dahulu sehabis verifikasi kita umumkan lagi,” ucapnya.
Bahlil mengatakan pemerintah terbuka kepada siapa juga ormas yang ingin. Dapat saja pemerintah menawarkan, tetapi perihal itu belum dicoba.
” Ya dapat kita yang menawarkan. Dapat dari dasar. Tetapi saat ini kita tunggu respons dari dasar dahulu ya,” ucapnya.
” Kita belum menawarkan. Baru NU yang mereka tiba. Kita ajak komunikasi. Yang yang lain belum. Sebab kita pula belum jemput bola kan. Kan PP- nya baru jadi,” lanjut Bahlil.
Average Rating